← back to home

Tmuxinator


Originally published at Jenius.tech

Di Jenius, automation adalah salah satu kunci untuk men-deliver software dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas, automasi juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, salah satunya untuk menyiapkan environment development, Setelah sebelumnya diperkenalkan dengan tmux, yang sangat berguna untuk bekerja di multi-shell. di sini akan diperkenalkan tool pendukung untuk tmux, yaitu tmuxinator1, tool ini digunakan untuk meng-automasi shell yang biasa digunakan untuk developer, biasanya untuk mempersiapkan shell yang digunakan.

Sebagai contoh, saya menggunakan 6 ‘tab’ di shell yang saya gunakan.

shell

Jika kita melakukan pembukaan shell secara manual, misalkan jika keybinding menggunakan ctrl + a + c maka akan dibutuhkan setidaknya 6 kali untuk membuat 6 tab. kita bisa menggunakan Tmuxinator untuk meng-automasi ini, menjadikan tiap kali kita membuka tmux, shell yang menjadi favorit atau shell yang biasa kita gunakan untuk bekerja bisa langsung terhadirkan.

install

sesuai dengan howto dari github page-nya, kita install tmuxinator, dan karena tmuxinator dipaketkan sebagai gem, maka untuk meng-install menginstallnya digunakan ruby-gem.

gem install tmuxinator

Setelah ini, set editor yang anda gunakan, saya menggunakan vim sebagai default editor, jika hendak mengubahnya, tinggal ubah shell config ke editor pilihan, misalkan jika hendak mengubah default editor ke vim atau visual code editor dengan perintah export EDITOR='vim' atau export EDITOR='code' untuk vsc.

Setelah setting default editor buatlah project baru dengan perintah tmuxinator new development (di sini saya menggunakan development sebagai nama project), dan akan diberikan semacam template window yang bisa digunakan sebagai tahap awal.

Untuk setting saya sendiri, berikut file yml tmuxinator project yang dibuat.

# ~/.tmuxinator/development.yml

name: dev
root: ~/

windows:
  - System:
      layout: even-vertical
      root: ~
      panes:
        - htop
        - vtop
  - JeniusApp: 
      layout: even-vertical
      root: ~/Developments/jenius/jenius2-apps/
      panes:
        - gss
        - git pull origin develop

  - Microservice:
      layout: even-vertical
      root: ~/Developments/jenius/microservice/
      panes:
        - git multi pull

  - Mongo:
      layout: tiled
      panes:
        - cd ~/Developments/devops/mongodb-vagrant/ && vagrant status
        - cd ~/Developments/devops/mongodb-vagrant/ && vagrant status
        - cd ~/Developments/devops/mongodb-vagrant/ && vagrant status
        - cd ~/Developments/devops/mongodb-vagrant/ && vagrant status

  - Orchestrator:
      layout: tiled
      panes:
        - ls
  - Side:
      layout: tiled
      root: ~/Developments/blogs/
      panes:
        - cd ~/Developments/blogs/dedenf.github.io; gss
        - cd ~/Developments/blogs/jeniusteam.github.io; gss
        - cd ~/Developments/blogs/jakartadev.github.io; gss
        - cd ~/Developments/blogs/epicoffee.github.io; gss
  
  - Infra:
      layout: tiled
      panes:
        - ls

Untuk koleksi dotfiles yang digunakan, saya simpan di repo ini

Eksekusi

Setelah membuat konfigurasi yang dibutuhkan, jalankan dengan menggunakan perintah

$ tmux

Dengan memanggil perintah ini, maka session tmux dibuat, baru kita bisa menjalankan tmuxinator diatas session tmux.

$ tmuxinator development

Maka shell anda akan menampilkan 6 tab, sesuai dengan konfigurasi yang ditulis. Silakan ubah dan gunakan perintah sesuai dengan project yang sedang aktif digunakan.

Footnote

  1. tmuxinator salah satu tool yang bisa digunakan, masih banyak project lain yang bisa digunakan, misalkan teamocil dan project lainnya. 


Tags: daily, development